Jumat, 23 November 2012

KAU JIWAKU

saat aku merebah kan raga ini
menyanyikan senandung mimpi
menyenyakkan tidur saat diperaduan malam ini
jiwaku damai dan tenang
lelah dan penat jiwaku telah hilang
kau sentuh aku disaat rapuh
kau cium aku hingga tak sadarkan diri
engkau datang begitu anggun
kau tidurkan aku hingga tak mampu terbangun
terlelap aku seribu tahun
derita dan kesedihan yang silih berganti datang
kini semua nya telah hilang
dari dunia yang telah melukai diriku dan jiwaku
tetap lah engkau bersamaku

Sabtu, 10 November 2012

SENANDUNG ALAM TANAH TERLARANG

A-ku adalah bumi
L-aut adalah darahku
A-ku bersedih saat melihatmu membunuhku
M-enangis saat kau sayat jantungku

T-inggal lah kalian ditempatku
A-kan aku sedia kan makanan
N-amun jangan kalian kotori
A-kankah kau sadar atas segala pengorbananku
H-angat nya mentari melingkupi cakrawala hidupmu

T-ertutup bisingnya suara nada-nada yang tak berirama
E-mbun pagi nan sejuk menyambut hari-hari nan ceria
R-iuh berkicau bersahut-sahutan
L-upakan sejenak bising dan ramainya kota yang semakin hari semakin menggila
A-ku bumi akan selalu menjadi alatmu
R-ela berkorban demi keuntunganmu
A-kan terus mekar dan bersemi menghiasi hari nan ceria
N-ampak terlihat wajah dunia tersenyum menyambut cerahnya hari
G-emericik air terjun seakan membasahi jiwa ini.

Jumat, 09 November 2012

BIDADARI ALAM

Kau adalah bidadari yang terlahir
dari AKSARA LEMBAH ANAK MERAPI
dengan selendang malam berbenang emas
yang membawakan mimpi indah
diranjang TANAH TERLARANG
kau bergaun sutra para pujangga
bermahkota bulan purnama
hembusan angin malam
lembut menari di ponimu
kelopak matamu berkedip angin menyibak
tatapan matamu melenakan jiwaku
tersedot hanyut tak mampu melepaskan diri.

Kamis, 08 November 2012

JERIT TANGIS BIDADARI MALAM

Erangan tangis tersedu sedan
air kesedihan merembes diujung mata
meronta ingin bebas dari kehidupan malam
tapi apa lah daya aku tak kuasa

bosan mendengar musik yang hingar bingar
menyamarkan suara tangis yang menggelegar
dada sesak dan tak sempat tertawa
tangan lelaki sihidung belang meraba raga setiap jengkal
mencolok tak henti mengocok
mengais rejeki dari uang di kenikmatan
tapi apalah daya hamba tak kuasa

menghadapi beban hidup semakin mereja
dada kami semakin mengeras
seiring jilatan lelaki tak pernah puas
aku tak berdaya
aku lemah dengan suara
apalah lagi dengan tenaga

aku hina bukan untuk dipandang sebelah mata
aku jorok bukan untuk diperolok-olok
aku kotor bukan untuk diteror

kalian tak tahu tentang kami
yang menanggung hidup seorang diri
IBU mati AYAH pergi
tinggal lah kami berhiba hati
kerja apa pun kami lakoni
hanya demi sesuap nasi

Rabu, 07 November 2012

NASIB YANG MALANG

Ketika takdir dibalut malang
sedih hati tak pernah senang
jiwa ini tak pernah merasa tenang
bagai kan api jauh dari panggang

derita terus bertandang
walau pun dia tak diundang
tiap hari mata berlinang
tak kenal pagi maupun petang
diri bagai kan rumput ilalang
datang angin dia bergoyang
setiap harapan tak kunjung datang
terombang-ambing lah nasib yang malang.

Selasa, 06 November 2012

KEJAHATAN MALAM

malam datang gelap menyambut
keresahan terdengar dialtar kehidupan
mati di pancung oleh nasib
terkubur ditanah penderitaan

kini malam mengundang setan
peradaban meliuk pinggul tarian setan
terbelalak mata sihidung belang
mengatur strategi malam

akal culas pun mulai dimain kan
menemui penghuni malam
bertandang kepesugihan nafsu
disarang jiwa yang tersesat
bantuan dari sinar bulan
tersenyum bibir bergincu merah darah
akal sehat dibakar nafsu mereja

kejujuran pun tersingkir kan
malam setali tiga uang dengan kegelapan
bahkan kejahatan selalu mengiringi dalam gelap

KEJAHATAN BUKAN DARI NIAT PELAKU
TAPI KARENA ADA KESEMPATAN
WASPADALAH....WASPADALAH... WASPADALAH....WASPADALAH...

Senin, 05 November 2012

PERANG YANG TAK BERALASAN

Merangkai huruf membentuk kalimat
mengharu dalam kesunyian malam
membobol sunyi dalam malam
membungkam mulut yang kotor
sembunyi ditengah kekuasaan
melantang kan suara tiada berwujud
kata tergagap nafas mengembul
penari latar berkelamin ganda
dendam beralasan sebab akibat
meraja diri dalam kelemahan
puisi yang tak dapat dicerna
nada emosi pun berteriak lantang
yang terbungkam sebab perang tak beralasan

Minggu, 04 November 2012

CORETAN DINDING HATI

Mengelinjang jiwa kotor
menggeliat raga yang kumuh
membusuk luka bertambah nanah
kampanye berteriak bela yang miskin
bertopeng dengan wajah keluguan
kami mencoret dinding atas protesan
bertema tentang dengan keadailan
siang ini aku memberontak atas pongahku
yang tersisa teraniaya merajam mimpi
bagaimana BOM selalu meledak
BOM waktu yang siap meledak kapanpun
kursi basah tempat ongkang parasit
penghisap darah rakyat jelata
hingga kurus mata mendelik.

Sabtu, 03 November 2012

MERINTIH SAAT MERENGANG NYAWA

Terkapar ragamu yang lemah
tarikan nafasmu mendayu-dayu
lunglai sudah tubuhmu yang renta
kau merintih terpelintir perih
nyawamu masih bersatu dengan raga
kau lebih lamban dari detik jam yang berputar

tubuhmu kini semakin sekarat
kau lebih merintih saat nyawa dicabut
sampai ragamu terbaring kaku
dengan mata yang mendelik
dengan mulut yang terganga

tiada apa yang bisa akan kau lakukan
dengan tubuhmu kini engkau renta
kini engkau tak berguna
kini engkau seperti bangkai
merintih akan siksa dari dosa
Tuhan telah mencukupi derita
dari dosa yang kau semai
kau merintih dalam hiba
menanti ajal yang akan tiba

SIAPA YANG SEBENAR NYA SYETAN

         Terkurung dalam kelap malam
diperkampungan para syetan
yang dikelilingi dengan kemunafikan
yang berselimut kan dengan hasutan

         Manusia yang melatang kan pancasila
tapi hukum rimba pun masih bersinggasana
kursi hanya menumpang tidur
keadilan terletak di kolong meja
tak peduli jerit tangis yang tercekik

        Kami meregang nyawa dinegri kaya
dengan alasan KAMI KHILAF
kata yang terlontar merendah setelah engkau dipidana
sebelum terjadi apa-apa
rayat miskin di"kambing HITAM"kan
kalian masih berkata"tuhanku masih ALLAH"

        Tapi yang kalian puja hanya lah harta
yang kalian sembah hanyalah pangkat
IBLIS BERTERIAK
SETAN BERKATA
hanya satu sebab kami di laknat tuhan"SOMBONG"
hanya enggan bersujud pada adam
namun kami jujur dalam kemunafikan
terima hukuman tuhan dengan gagah"
tak sepert kalian manusia yang katanya mulya
yang dengan gagah membela dosa
yang jelas terbuka munafik dalam keji
merasa diri tetap suci
sekarang katakan pada ku tuhan..!!! "
adakah yang lebih setan dari manusia
yang kau cipta katanya dengan mulya...

Jumat, 02 November 2012

SENANDUNG CINTA KAU DAN AKU

         Tak pandai aku menyusun kata
merayu dalam keromantisan
semua cerita terasa datar
bahkan bulanpun enggan tuk mendengar

       Aku pun enggan untuk tidur
sambil berceloteh tiada bermakna
seribu musim menyulam cinta
untuk jendela-jendela istana tempat paling megah
di atas bumi engkau dan aku selalu bersanding
walau pun suara sumbang terus terlahir

        Kita akan terus berbagi cerita puisi
berbagi doa menciptakan pagi
ada kebahgian dimatamu
saat aku memainkan musik yang menyanyikan cinta
kau tatap mataku
aku pun takdapat menahan matamu
bagai kan senandung bidadari.