Kamis, 01 Oktober 2015

PENGHIANAT JIWA

Otakmu entah kemana sang penghianat
Senyummu mengantongi ribuan nafsu
Irama nafasmu adalah tikaman belati
Yang mengoyak tulus hancurkan hati

Hatimu entah kemana penghianat
Kau menari menikmati kemenangan liar
Buah dari kecurangan
Hasil dari rampasan
Membunuh mati jiwa korban

Merasa mulia walau dibajiri sumpah serapah
Merasa bersih walau dikata kan haram jadah
Tunggulah sampai simalakama ranum terhidang untuknmu
Aroma nya mantap menancap jiwa busukmu
Ratapanmu sehina tubuh dan otak kotormu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar