Rabu, 03 September 2014

AIR MATA DARAH MENJADI DENDAM

Mengayuh sampan disungai air mata
Berlayarlah di samudera kesedihan
Angin keputus asaan meniup layar kekecewaan
Menuju pulau keputus asa-an

Diri merasa pasrah tapi hati tak rela
Walaupun dindingnya berhias kalimat-kalimat rela
Dibalik dada ada perasaan tercabik dan terbakar
Yang asapnya menjadi dendam

Kau sembunyikan luka ini
Kau bungkus dengan senyuman hambarmu
Agar semua orang tak menyadari
Bahwa kau telah tersakiti

Tapi disudut matamu mengalir airmata darah
Darah dari dendam Cinta yang terkhianati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar