RANTAUKU AKAN AKU PERJAUH
Teringat disaat kau merebah kan kepalamu
Rambutmu sudah menyentuh dadaku
Sambil kau berkata sesuatu
Namun aku seperti tak tahu
Lalu kau betulkan dudukmu
Dan desah nafasmu masih kurasa
Sementara bau wangi itu
Masih melekat dibajuku
Kau bagai kan Emas dan loyang
Dan aku sadar kita tidak sepadan
Aku tidak tahan kata yang datang
Dan orang tuamu juga melarang
Air mata ini masih bisa aku tahan
Kuhibur kan Hati dirantau orang
Karena harta maka nya aku jauh
Dan tidak terasa raung yang aku tempuh
Ahhh...........!
Kini hanya tinggal ilusi diranah orang
Teringat disaat kau merebah kan kepalamu
Rambutmu sudah menyentuh dadaku
Sambil kau berkata sesuatu
Namun aku seperti tak tahu
Lalu kau betulkan dudukmu
Dan desah nafasmu masih kurasa
Sementara bau wangi itu
Masih melekat dibajuku
Kau bagai kan Emas dan loyang
Dan aku sadar kita tidak sepadan
Aku tidak tahan kata yang datang
Dan orang tuamu juga melarang
Air mata ini masih bisa aku tahan
Kuhibur kan Hati dirantau orang
Karena harta maka nya aku jauh
Dan tidak terasa raung yang aku tempuh
Ahhh...........!
Kini hanya tinggal ilusi diranah orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar