Sabtu, 04 Mei 2013

JERIT TANGIS KEPEDIHAN



Tiada ku hiraukan waktu
malam dan siang akan aku tepis kan
hanya coretan yg dapat ku persembahkan untuk mu
disebatang jalan yang asing
daun-daun gugur dipermukaan bumi yang kelabu
musim pun sunyi rebah dengan pemandangannya yang hampa dan sunyi
membuat aku mabuk sendirian
mengutip suara langkah yang berderit kepedihan
... sesaat sebelum semuanya memudar
wajah masa depan terasa seakan-akan ditutupi debu
merentasi jalan ini
kembali segala simpang siur yang menyesakkan nafas
menghirup virus udara yang keras
di kaki musim yang cemas
seperti bermimpi
kita perlahan-lahan tenggelam dalam segala ketakberdayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar