Kamis, 08 November 2012

JERIT TANGIS BIDADARI MALAM

Erangan tangis tersedu sedan
air kesedihan merembes diujung mata
meronta ingin bebas dari kehidupan malam
tapi apa lah daya aku tak kuasa

bosan mendengar musik yang hingar bingar
menyamarkan suara tangis yang menggelegar
dada sesak dan tak sempat tertawa
tangan lelaki sihidung belang meraba raga setiap jengkal
mencolok tak henti mengocok
mengais rejeki dari uang di kenikmatan
tapi apalah daya hamba tak kuasa

menghadapi beban hidup semakin mereja
dada kami semakin mengeras
seiring jilatan lelaki tak pernah puas
aku tak berdaya
aku lemah dengan suara
apalah lagi dengan tenaga

aku hina bukan untuk dipandang sebelah mata
aku jorok bukan untuk diperolok-olok
aku kotor bukan untuk diteror

kalian tak tahu tentang kami
yang menanggung hidup seorang diri
IBU mati AYAH pergi
tinggal lah kami berhiba hati
kerja apa pun kami lakoni
hanya demi sesuap nasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar