Jumat, 02 November 2012

SENANDUNG CINTA KAU DAN AKU

         Tak pandai aku menyusun kata
merayu dalam keromantisan
semua cerita terasa datar
bahkan bulanpun enggan tuk mendengar

       Aku pun enggan untuk tidur
sambil berceloteh tiada bermakna
seribu musim menyulam cinta
untuk jendela-jendela istana tempat paling megah
di atas bumi engkau dan aku selalu bersanding
walau pun suara sumbang terus terlahir

        Kita akan terus berbagi cerita puisi
berbagi doa menciptakan pagi
ada kebahgian dimatamu
saat aku memainkan musik yang menyanyikan cinta
kau tatap mataku
aku pun takdapat menahan matamu
bagai kan senandung bidadari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar