Senin, 15 Oktober 2012

BULAN DISEBALIK AWAN

Masih terngiang dalam gendang telingaku
ketawa dan senyuman bersemayam dalam otakku
semalam erat kau memeluk rinduku
menghabiskan waktu dalam candamu
bunga-bunga mimpi bagai lengkungan pelangi
bintang-bintang bagai kan kembang ditaman
kita petik menjadi rangkaian kalung
kupasang kan dileher jenjangmu
tawa dan canda menghias langit malam
berjuang menciptakan pagi yang tenang
embun menitik dari dahimu
jatuh ke lubuk hatiku
senyummu,senyumku seperti kupu-kupu
berkejaran di musim semi
bulan menyeruak disebalik awan
 menciptakan satu larik puisi
menerobos cakrawala dengan payung asmara

By.pangeran kodokmu.(artambi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar