Sabtu, 27 Oktober 2012

LIRIH DARI SIRUMPUT LIAR

Sehelai rumput liar dipinggir jalan
bersenandung dari bising kendaraan
layu bukan dari injakan kaki
mati bukan dari lindasan kendaraan menepi

rumput diam dia membisu
meski akan memasuki peraduan malam
penat raga dalam pergantian musim

andai bisa rumput melenakan jiwa sesaat
ia akan istirahat di pembaringan rindu
semakin berat beban hidup
seberat besi tak berkarat
motto dalam hidup sirumput liar
tiada gentar asal tak tercabut akar
meski tumit menjejalkanku
pada mulut bumi

sirumput tak kan mati semudah semut api
bumi itu temanku
alam sahabatku
Bumi tak kan sanggup menelanku
alam tak sanggup menghukumku
tapi sirumput tak sanggup menjaga bumi
sirumput tak sanggup memperindah alam
bumi yang perlahan ditinggal tak peduli
alam yang semakin porak poranda
dari kehancuran tangan manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar