Sabtu, 02 Agustus 2014

APAKAH DIBALIK KATA TERSELIP DUSTA

Akal dimain kan
alasan diputer ulang kan
kedustaan bertaburan
kini menari-nari dibilik kekosongan
yang kini menghantui hati

Segenap penjuru langit
segenap lapisan bumi
menari rasa tanpa kata
direlung hati yang tak berjiwa

Aku hanyalah sipemikir dangkal
yang selalu tersangkal oleh akal
Ketika aku melihat aku tidak bisa melihat
ketika aku mendengar aku tidak bisa mendengar

Aku seperti berhadapan dengan cermin yang telah pecah
atau seperti benang yang mengikat layang-layang
yang selalu terbuai panjang

Apakah kini beningnya air telah
bercampur dengan hitamnya lumpur
atau sudah keringnya tanah oleh lahar panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar