Sabtu, 02 Agustus 2014

HAYALAN TERLARUT DALAM LAMUNAN

Aku terduduk disebuah kursi
menghela nafas panjang disamping meja ilmu
tatapan mata menerawang
seakan menembus langit-langit loteng


Ku hanya terdiam menyendiri
hanya mencurahkan isi hati ke atas kertas putih
bahwa kau jauh dari jiwa


Bosan selalu mengiringi
sepi selalu menghantui
sungguh jauh jarak memisahkan kita
sungguh sulit aku menggapai


Seutas lamunan kian hening
detik jam kian berdendang
sunyi dalam hati terus menghantui
hanya didalam kesadaran aku bisa berimajinasi


Hembusan angin yang masuk dari celah pintu
merasuki sukmaku dan menjamah ilusi dari keindahanmu
bahtera tentang kasih dalam genggam jemari


Didalam lamunanku dalam setengah sadarku
kuhayati impian di ujung yang kelam
dalam penantian yg tak jua bertepi


Disaat malam bintang seakan menari-nari
dan rembulan seakan tersungkur
kini keindahan langit hanya berdinding sepi
bak hati yang tak pernah ada yang menemani
bagai kan tahta tak beraja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar