Siang ini yang berselimut kabut pembakaran hutan
yang menyesak kan pernafasan
seperti sesak rinduku padamu
dan tadi malam angin berkelana menjelajahi isi bumi
yang mencarimu disetiap ruang
dan dia ingin memberikanmu seuntai mawar indah
untuk kau tanam dalam relung hatimu
didalam peraduan malam
aku berjanji bahwa aku akan selalu berada di dekatmu
sampai akhir perjalanku selesai
jika suatu hari itu datang
aku ingin engkau bersandar di pelukanku
hingga kau hanyut dalam mimpi indahmu
dik bersandaralah kau dipundakku
seperti disaat kau mencerita kan keluh kesahmu
bermanja lah kau dipelukanku
seperti panorama yang indah di
kehidupan kita
dekat kan telingamu ke bibirku
biar kubisik kan syair indah
seindah rembulan yang tersenyum
akankah kau tetap menemaniku..?
walau angin tak lagi berhembus..?
dan rembulan tak lagi bercahaya..?
dik jika hari esok aku tak bisa lagi
merangki kata-kata bodoh
izinkanlah aku terbujur di pelukanmu.
yang menyesak kan pernafasan
seperti sesak rinduku padamu
dan tadi malam angin berkelana menjelajahi isi bumi
yang mencarimu disetiap ruang
dan dia ingin memberikanmu seuntai mawar indah
untuk kau tanam dalam relung hatimu
didalam peraduan malam
aku berjanji bahwa aku akan selalu berada di dekatmu
sampai akhir perjalanku selesai
jika suatu hari itu datang
aku ingin engkau bersandar di pelukanku
hingga kau hanyut dalam mimpi indahmu
dik bersandaralah kau dipundakku
seperti disaat kau mencerita kan keluh kesahmu
bermanja lah kau dipelukanku
seperti panorama yang indah di
kehidupan kita
dekat kan telingamu ke bibirku
biar kubisik kan syair indah
seindah rembulan yang tersenyum
akankah kau tetap menemaniku..?
walau angin tak lagi berhembus..?
dan rembulan tak lagi bercahaya..?
dik jika hari esok aku tak bisa lagi
merangki kata-kata bodoh
izinkanlah aku terbujur di pelukanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar