Kamis, 16 Agustus 2012

***JERITAN DAN TANGISAN KAMI***

Kami berusaha bertahan bertahan dengan kehidupan ini
Mungkin kalian muak melihat kami atau mungkin kami terlalu menjejikan buat kalian
Tapi inilah keadaan dan kehidupan yang kami jalani

setiap suara yang kami keluarkan mungkin terdengar kebisingan bagi telinga kalian
mungkin keberadaan kami akan mengganggu pandangan indah kalian

mungkin kami adalah suatu hal yang tak pernah kalian ingin kan
walaupun kami dicaci dengan makian kotor kalian
kami tetap mengubur dalam rasa malu demi sesuap nasi tuk penyambung hidup hari esok

kami melantun kan suara mengharap kan belas kasihan kalian
Bukan separoh harta dari yang kalian miliki yang kami pinta
hanya secuil atau remah yang kalian anggap takberguna
tapi berharga bagi kami

bajuku kotor dan koyak
tubuhku kumuh dan dekil
tapi ini bukan karena tanah yang melekat
tapi merekalah yang meminjam baju kami dan merekalah memakai sabun kami

mereka duduk disana karena kami
mereka menaiki mobil mewah karena kami
mereka makan direstoran dengan uang keringat kami


tapi keberadaanku didepan mereka sudah terhina
hanya memandang dengan sebelah mata
harap kami terbuka lah pintu sebuah hati
mungkinkah badan kami penuh debu
bahkan juga masuk kedalam mata
Sedikit dari kalian mungkin bisa membantu kelaparan kami

Dari suara parauku teralun kata meminta kepadamu
di eramu menjelang pemilu
begitu-begitu saja hidup yang kami jalani
tersiar kata untuk membantu
tapi itu terlau cepat berlalu

dari kami memilih kalian dengan bertinta ibu jari
dari kampanye kami mengelukan perubahan
tapi tak terjadi juga perubahan
tak pernah jua keluar rupiahan


Ahhhhh…. Kami sadar sekarang bahwa kami terkapar
kami cobaku membangun mimpik
tapi tenggelam dalam khayalan

hanya janji yang tak pasti
hanya kata yang tak bermakna
secuil perhatian puan tiada
diri kami cermin bangsa
ada kami karena bangsa
inilah bangsa yang kaya
kaya akan dengan kemiskinan nya

By..ARTAMBI PATIKAWA GUCCI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar