sudah semakin sulit aku membedakan hidup dan siksa
setiap nafas yang selalu ditarik dengan tenaga
langkah kaki sang penguasa derita
heeeeyyyy...kau para pemimpin
buka matamu sadarkan hati
nuranimu kau saksikan derita kami
kau dengar kan jeritan kami
telah kau hancurkan kami dengan ketamakanmu
kau tipu kami dalam janji busukmu
heeeeeyyyy...kau para pemimpin
kau lebur kan mimpi kami
kau parasit dalam kehidupan kami
terbelalak bola mata kami
tak berdanging kelopak mata kami
kering kerontang ngiang raga kami
tiada cairan yang membahasi kulit daging kami
heeeeyyy..kau para pemimpin
kau yang menabur kajahatan
maka kau akan menuai petaka
kau menipu dalam bisa lidahmu
maka kau yang akan menerima kehancuran
tertawa puas lah kau saat
bergembira ria kau dalam kubangan setanmu
tak terampuni dosa dosamu
tak termaaf kan kesalahanmu
satu satunya gerbang yang
bisa kau lalui adalah pintu dalam neraka jahanam
untuk mencapai kesengsaraan yang kau tuai
walaupun gerbang itu sangat
sempit kau akan dipaksa masuk memakai GADA
bermandilah kau dengan air nanah bercampur darah
tiada kata pertobatan yang akan kau dapat
tiada ampunan yang akan kau jelang
dengan tubuhmu yang besar dan
perut buncit akan melutus dengan cambukan sang MALAIKAT
jeritanmu tak akan mengandung hiba
tangisanmu tak akan mengandung airmata.
By..ARTAMBI PATIKAWA GUCCI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar